Minggu, 27 April 2014

ISTA DEWATA

Setelah Sang Hyang Widhi bermanifestasi sebagai Sang Hyang Guru Suksma maka beliau bermanifestasi lagi menjadi kekuatan – kekuatan yang bersemayam pada bangunan – bangunan suci yang lain sesuai dengan funfsinya.Yang ada di Merajan seperti :
1. Bangunan Suci Taksu
2. Bangunan Suci Catu Meres ( gedong yang tidak bertumpang )
3. Bangunan Suci Catu Mujung ( gedong bertumpang )
4. Bangunan Pesaren
5. Bangunan Suci Manjangan Sakaluang
6. Bbangunan Suci Piyasan
7. Bangunan Suci Limassari ( Tajuk/penyawangan )
8. Bangunan Suci Pengrurah
9. Bangunan Suci Pesimpangan Gunung Agung
10. Bangunan Suci Tepasari
11. Bangunan Suci Gedong Sari

ISTA DEWATA DI PEMERAJAN DAN SEKITARNYADibawah ini kami mencoba membuat penjelasan secara lebih terperinci dan sistematis tentang makna dan peranan Ista Dewata di setiap bangunan suci di Merajan.
MERAJANKata “ Merajan “ berasal dari kata “ Meraja “ dan kata meraja berasal dari perubahan kata “ Praja “ yang artinya “ Merajai “Pengertian spiritual kata Praja menjadi Prajapati, dimana kata praja berarti yang merajai, sedangkan pati dapat diberikan arti sumber, sunia
HULUN KARANG Dalam suatu pekarangan rumah bali ada pembagian sebagai berukut : Kepala ( hulu ) dibagian Timur atau Kaja, Bagian Badan ( Madya ) dibagian tengah, sedangkan Kaki ( nista / lebuh ) dan dibagian hulu diletakkan Merajan ( Hulun Karang )
PRAHYANGANBerasal dari kata : Pra yang artinya sebelum,dan kahyangan artinya sorgaYang artinya alam sorga di marcapada ( di dunia ) adalah tempat suci ; Sanggah atau PuraKAWITAN
Setelah Sang Hyang Widhi bermanifestasi menjadi makhluk, maka sifat Beliau disebut Rokh , jadi sumber Rokh adalah PrajapatiSumber sama artinya dengan Kemulan sama artinya dengan KawitanDalam arti yang luas adalah sebagai berikut : bahwa Kemulan atau Kawitan merupakan sumber dari Rokh yang merupakan manifestasi dari TUHAN (Sang Hyang Widdhi Wasa )
GENERASI KE GENERASI
1, Anak lahir buah karya dari Bapak
2, Bapak lahir buah karya dari Kakek
3, Kakek lahir buah karya dari Kumpi
4, Kumpi lahir buah karya dari Buyut
5, Buyut lahir buah karya dari Kelab
6, Kelab lahir buah karya dari Kelambiung
7, Kelambiung lahir buah karya dari Krepek
8, Krepek lahir buah karya dari Canggah
9, Canggah lahir buah karya dari Bungkar
10, Bungkar lahir buah karya dari Wareng
11, Wareng lahir buah karya dari Kelewaran
12, Kelewaran lahir dari awataranya Sang Hyang Widhi ( Prajapati )

KEMULAN DISEBUT BATARA GURUSang Hyang Tri Murti memiliki swabawa masing – masing yaitu :
1, Sang Hyang Brahma dengan swabawanya sebagai Sang Hyang Sri Guru
2, Sang Hyang Wisnu dengan swabawanya sebagai Sang Hyang Sri Adi Guru
3, Sang Hyang Siwa dengan swabawanya sebagai Sang Hyang Sri Parama Adi Guru

STAWA SANG HYANG GURU ( Puja Parikrama, 72 )
Ong Guru Rupan Sadnyanam , Guru Pantaranam DewamGuru Dewa Japet Sada, Nasti Nasti Dine Dine
Namaste Begawan Agni, Namaste Begawan AriNamaste Begawan Isa, Sarwa Papa Winasanam, Anunjanam Kerti Soka, Subagiem Priya DarsanamYa Kincat Sarwa Karyanam, Sidhi Ruaning Sangsayet, Ong Sri Guru Bionamah Swaha, Ong Sri Adi Guru Bionamah Swaha, Ong Sri Parama Adi Guru Bionamah Swaha

TUTUR GONG BESI . 173“
Sah saking marga tiga melinggih ring parahyangan kemulan meharan Sang Hyang Guru Suksma meraga lanang istri muang kedi, rumaga Ibunta, Bapanta muah Widhinta, Yan lanang rumaga Bapanta ngaran Kawitan rumaga Atma melinggih ring rong tengen, Yan istri rumaga Ibunta ngaran Kamimitan rumaga Antaratman melinggih ring rong kiwa, muah yan kedi ngaran Widhinta rumaga Paratma melinggih ring rong madya maka guru ning guru maweh kesukan tur maweh lara yan tan menget ring pakerti maka swadarmaning menadi manusa Setelah Sang Hyang Widhi bermanifestasi sebagai Sang Hyang Guru Suksma maka beliau bermanifestasi lagi menjadi kekuatan – kekuatan yang bersemayam pada bangunan – bangunan suci yang lain sesuai dengan funfsinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar